Senin, 24 November 2014

Tugas Pengantar Bisnis 3

"MENYIKAPI PEPRSAINGAN PRODUK ASING DAN PRODUK LOKAL" 

Peredaran produk impor di dalam negeri semakin hari memang semakin pesat. Meskipun Pemerintah telah membatasi pintu masuk impor untuk beberapa jenis kebutuhan pokok, namun sampai hari ini berbagai macam produk luar negeri seperti barang-barang elektronik, makanan dan minuman, mainan anak-anak, sampai buah-buahan dan sayuran, masih cukup mendominasi ketatnya persaingan pasar lokal.
Kondisi ini tentunya memicu persaingan pasar yang semakin pesat antara pelaku bisnis lokal dengan para importir dari negara tetangga yang berusaha memasarkan produk-produknya ke Indonesia. Karena itu, untuk mengatasi gempuran produk impor yang semakin merajalela pasar dalam negeri, berikut ini ada beberapa tips dan trik pemasaran menghadapi gempuran produk impor yang bisa digunakan untuk memenangkan persaingan pasar.
  1. Menciptakan diferensiasi produk. 
Ketika produk impor dari negara tetangga mulai memadati pasar lokal dengan produk-produk baru yang cukup potensial, maka Anda jangan mau menyerah dan ciptakan inovasi yang berbeda untuk mempertahankan loyalitas para konsumen. Misalnya saja dengan menawarkan layanan purna jual dengan memberikan garansi atau jaminan servis gratis untuk memanjakan para konsumen, mempertahankan citarasa dan tradisi lokal untuk menarik minat pelanggan, serta menciptakan sebuah inovasi unik yang belum dimiliki para importir negara lain.
  1. Meningkatkan kualitas agar tak kalah bersaing dengan importir.
Pada dasarnya produk lokal tidak kalah bersaing dengan produk impor dari luar negeri. Meskipun untuk urusan harga belum bisa semurah produk buatan Cina, namun produk-produk buatan Indonesia memiliki kualitas yang lebih unggul. Contohnya saja seperti mainan buatan Cina yang ternyata kurang aman bagi kesehatan anak, beberapa produk susu anak juga banyak yang mengandung melamin, bahkan untuk produk batik buatan Cina juga tidak sehalus kain batik buatan Solo maupun Yogyakarta. Sehingga untuk urusan kualitas, produk lokal sebenarnya tidak kalah bersaing dengan produk impor negara tetangga.
  1. Mengenali karakteristik dan kebutuhan para konsumen.
Untuk mencegah gempuran pasar yang semakin ketat, sebisa mungkin kenali perilaku konsumen dan penuhi kebutuhan-kebutuhan yang mereka cari. Melalui strategi pemasaran yang melibatkan pendekatan langsung antara pedagang dan pelanggan, maka konsumen pun tidak segan-segan untuk semakin loyal dengan produk yang Anda tawarkan dan tidak tertarik untuk berpaling ke produk yang lain.

Sumber :

Senin, 27 Oktober 2014

Tugas Pengantar Bisnis 2


Convenience store adalah suatu toko kecil yang umumnya mudah diakses umum atau bersifat lokal. Toko bersifat ini biasa ada di jalan jalan kota yang ramai. Tidak hanya itu biasa mereka menyediakan kebutuhan masyarakat sekitar dengan harga yang cukup kompetitif. Kebanyakan dari mereka juga menyediakan berbagai hal yang baru agar menarik bagi konsumen. Kebanyakan dari mereka bersifat dimana pembeli tidak bisa mengambil barangnya sendiri, karena rak toko yang belum modern dan menjadi pembatas antara penjual dan pembeli. Tapi ada beberapa toko yang memudahkan para konsumen untuk mengambil barangnya sendiri. Beberapa convenience store yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut:


 1)   Alfamart (Sekitar 7000 tempat)
 2)   Seven Eleven
 3)   FamilyMart (16 stores)
 4)  Indomaret  (8,039 stores)
 5)  Lawson (63 Stores)
       



      Pengalaman Saya di salah satu Convenience Store yang ada di atas:
      
      Saya memilih indomaret untuk menjadi sample yang anak saya ceritakan. Indomaret sangat lengkap dan mudah ditemukan dimana saja. Mulai dari menjual pulsa, buah buahan segar, minuman, makanan serta menjual berbagai macam perlengkapan seperti perlengkapan mandi, kecantikan, obat obatan, perabotan rumah, dan lain lain. Saya percaya belanja di indomaret karena barang barang di indomaret sangat berkualitas dan terjamin. Harga yang ditawarkan di indomaret juga terjangkau dan pas sesuai dengan barang yang ditawarkan. Pelayanan di indomaret sangat bagus, misalkan jika kita masuk ke indomaret maka pelayannya mengucapkan “Selamat datang di indomaret selamat belanja” dan saat setelah belanja mereka akan mengucapkan “Terima kasih silahkan datang kembali”. Indomaret cocok untuk belanja sehari hari maupun belanja bulanan. Indomaret kini sudah memiliki cabang hingga sampai ke pelosok pelosok. Indomaret juga menyediakan kawasan parkir motor dan mobil yang cukup luas dengan pengamanan yang baik. Sekian cerita pengalaman saya mengenai Indomaret. Terima Kasih.

     Sumber : Wikipedia                                     

                                                                                                                                                                              

Tugas Pengantar Bisnis 1

Judul               :  ANALISIS PENGARUH PENERAPAN CORPORATE
   SOCIAL RESPONSIBILITY (DIVERSITY & EMPLOYEE SUPPORT)
                         TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Jenis               :  Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya
Volume           :  Vol.11 no 2
Halaman         : 150-180
Tahun             :  Juni 2013
Penulis           Titin Heryani dan Zunaidah





Berdasarkan jurnal yang saya baca, saya dapat menyimpulkan bahwa perusahaan memerlukan karyawan sebagai suatu komponen yang sangat penting dalam perusahaan tersebut. Perusahaan memerlukan dan hubungan timbal balik dalam pekerjaan sehari hari agar mencapai tujuan yang diinginkan. Tanpa karyawan perusahaan tidak dapat mewujudkan visi dan misinya, karena perusahaan membutuhkan tenaga penggerak operasional yang berupa sumber daya manusia untuk mengelola dan menciptakan suatu produksi yang berkualitas. Sebagaimana karyawan juga memerlukan upah yang diterimanya dari pekerjaan yang dilakukannya di perusahaan. Dengan adanya upah ataupun bonus yang akan diberikan oleh perusahaan maka kinerja karyawan akan meningkat. Disini CSR berguna untuk meningkatkan kinerja dan sumber daya perusahaan yang semakin baik karena CSR mengimplementasikan hubungan peran sosial perusahaan terhadap kesejahteraan dan kemakmuran para karyawannya.  Perusahaan memiliki empat tanggung jawab utama yaitu terhadap karyawan, konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Keempat hal tersebut bisa menjadi dasar pertimbangan bagi perusahaan untuk menetapkan program inti dalam melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) secara spesifik.  


Sumber: http://eprints.unsri.ac.id/3434/1/ANALISIS_PENGARUH_PENERAPAN_CORPORATE.pdf