Kamis, 15 Januari 2015

Tugas Pengantar Bisnis 5



Kapan Sebenarnya Waktu Yang Tepat Memulai Bisnis ?

Banyak orang selalu bertanya-tanya, apakah saat ini adalah waktu yang tepat atau tidak, untuk memulai suatu ide bisnis ? Kalau tidak, lalu kapan ?.
Faktanya, benar-benar tidak pernah ada waktu yang begitu buruk untuk bisa memulai sebuah bisnis.
  1. Mengapa orang-orang selalu memulai bisnis dalam masa ekonomi yang kuat ?
    Karena faktanya pada masa ekonomi sedang baik, banyak orang yang memiliki uang dan mereka mencari cara untuk bagaimana menghabiskannya. Memulai bisnis dengan kondisi ini, Anda harus lebih gesit dan agresip. Jika tidak, Anda bisa ditinggal pelanggan Anda.
  2. Tapi untuk sebagian orang pintar, meluncurkan bisnis dalam masa ekonomi yang tidak pasti atau sulit, itu bisa menjadikan suatu pembuka jalan. Kondisi ini cocok untuk Anda yang ingin bekerja tidak terburu-buru. Anda seperti sedang mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Sehingga begitu kondisi ekonomi mulai membaik, bisnis Andalah yang paling siap menerima pelanggan yang sudah banyak duitnya.
  3. Bagi kaum pekerja, sebelum masa pensiun tiba mereka sudah membekali diri dengan berbagai keterampilan, keahlian dan pengalaman berbisnis. Begitu siap menjalankan bisnis sendiri, ia tinggalkan pekerjaannya (pensiun) sebagai pegawai untuk segera mengurus bisnisnya sendiri.
  4. Bagi Anda yang kaum pelajar, memulai bisnis tidak harus menunggu menjadi sarjana. Sekolah itu penting, pendidikan disekolah diperlukan untuk mempelajari ilmu-ilmu bisnis lainnya yang lebih khusus. Di jaman informasi ini banyak pengusaha muda yang menjadi pengusaha terkenal dan terkaya didunia sebelum ia menyelesaikan sekolahnya.
Memulai Bisnis Tidak Harus Dengan Ide Baru.
Untuk memulai suatu usaha, umumnya mereka berpikir kita harus datang dengan sesuatu yang tidak pernah dilakukan orang sebelumnya, yaitu harus berupa penemuan ide baru seperti produk baru dan hebat, tidak mudah ditiru pesaing dll. Jika tidak dengan sesuatu yang baru, mereka takut tidak berhasil, jika sesuatu yang sudah ada mereka takut gagal karena kalah bersaing.
Sebagai pemula, lupakanlah sementara dulu untuk menciptakan sesuatu ide bisnis yang belum pernah ada didunia ini, itu hanya membuang-buang waktu Anda saja.
Kenyataannya orang-orang memulai sebuah bisnis, selalu datang dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti :
  1. “Bagaimana cara meningkatkan usaha ini?” atau
  2. “Bisakah saya melakukan usaha ini lebih baik ?” atau
  3. “Mampukah saya melakukan ini berbeda dari orang lain ?” Atau hanya,
  4. “Apakah ada pangsa pasar yang tidak dilayani, untuk berbisnis dalam kategori ini?” atau
  5. “Bisakah sistemnya saya buat lebih baik lagi ?” atau
  6. “Jika tempat usaha seperti ini dibuat lebih menarik, akankah pengunjung bertambah ?” atau
  7. “Wah kalau usaha seperti ini saya bawa kekampung halaman saya, akan cocokkah ?” atau
  8. “Jika kemasan produk ini dibuat lebih baik dan menarik, apakah pelanggah akan lebih tertarik ?” dst..
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari ide-ide usaha yang Anda dapatkan atau permasalahan usaha yang Anda temui dilapangan. Anda dapat menemukan ide pilihan dan dapat menyesuaikan waktu, produk, tempat, sistem serta komunitas Anda. Anda harus menambahkan kreativitas Anda sendiri untuk menjadi suatu konsep yang menjadi lebih baik.
Ingat kenyataannya, menyesuaikan konsep bukanlah pilihan; itu adalah suatu keharusan jika Anda ingin bisnis Anda untuk menjadi lebih baik dan menjadi sukses. 
 
Bisnis Itu Tidak Berisiko, Yang Berisiko Adalah Anda. 

Semua orang akan memberitahu Anda tentang besarnya risiko untuk memulai bisnis Anda sendiri. Dan kata risiko itu bisa saja membuat Anda untuk berpikir panjang untuk bisa memulai ide bisnis Anda. Atau demam dan malah bisa menghentikan niat Anda berbisnis.
Tentu, memulai sebuah bisnis itu berisiko,
itu jika Anda tidak mempersiapkan diri mengenai keahlian dan keterampilan yang diperlukan untuk ide usaha tersebut.
Jika Anda dengan hati-hati mempertimbangkan apa yang Anda lakukan, membuat perencanaan usaha yang baik, perlunya mendapatkan bantuan ketika Anda membutuhkannya, tidak pernah berhenti untuk bertanya-tanya pada ahlinya, dan tentunya Anda harus tekun dan sungguh-sungguh bekerja.
Maka semua kerja keras Anda itu akan dapat mengurangi risiko yang akan timbul dari usaha Anda.


Dunia Bisnis: Tepat dan Cepat

Secara umum, bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok untuk menawarkan barang atau jasa kepada masyarakat luas dengan tujuan mencari keuntungan atau pendapatan yang lebih dengan cara transaksi. Kegiatan tersebut mulai berkembang pesat semenjak meningkatnya pertumbuhan perekonomian yang menjadi tuntutan dari kemajuan dunia globalisasi. Selain itu, dunia bisnis dinilai sangat cepat dalam menghasilkan keuntungan dari hasil transaksi yang dilakukan tersebut.

Terdapat tiga alasan utama yang membuat seorang individu tertarik untuk memulai bisnis

1.      financial freedom
Adalah seorang individu ingin terbebas dari masalah keuangan dan keterbatasan ekonomi, serta daya untuk memiliki sesuatu sesuai dengan keinginan
2.      passive income
Adalah sebuah karakter pembisnis yang menggambarkan bahwa dunia bisnis akan menghasilkan keuntungan lebih tanpa harus bekerja lebih, seperti kerja kantoran
3.      more time
Adalah hampir sebagian besar orang yang memulai bisnis membayangkan akan memiliki waktu yang lebih fleksibel, dan lebih bebas dalam beraktifitas

"Pembisnis harus meluruskan niat, dan perencanaan yang jelas agar lebih terfokus dalam bidang yang dijalaninya," Dahlan Iskan

"Berbisnis hendaknya dimulai semenjak dini, karena dunia ini dinilai sangat tepat untuk dijadikan sebuah investasi. Mulailah untuk melakukan usaha bisnis, karena dunia ini akan membawa individunya menjadi orang yang sukses dengan niat yang tepat"  Dahlan Iskan.

Beberapa usaha bisnis di Indonesia yang kebanyakan laku pada umumnya

1. Usaha elektronik dan otomotif
Telah banyak kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia pada umunya paling hobi bergaya dengan barang-barang elektronik meski mereka sendiri sama sekali tak mampu untuk membuatnya. Untuk itu, usaha di bidang elektronik dan otomotif merupakan salah satu jenis usaha yang cukup laris di Indonesia. Meskipun harganya terbilang cukup mahal, namun tak menghalangi minat para konsumen di Indonesia untuk memilikinya.
Masyarakat indonesia memang paling suka bergaya dengan model handphone terbaru, laptop terbaru, motor terbaru, bahkan mobil baru bagi mereka yang sanggup membelinya. Tradisi inilah yang bisa dijadikan sebagai peluang untuk membuka sebuah usaha bisnis tersebut.

2. Usaha makanan
Makan adalah kepentingan nomor satu, setiap hari manusia harus makan. Ini adalah peluang usaha yang perlu diperhatikan oleh para pengusaha. Usaha bisnis ini memang boleh dibilang sebagai usaha bisnis nomor satu yang paling banyak dikembangkan orang. Mengapa bisnis makanan hampir dibilang sebagai bisnis nomor satu yang banyak dilakukan orang? faktor salah satunya karena memang jumlah penduduk yang cukup besar, dan makanan merupakan kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi terlebih dahulu dibandingkan dengan jenis kebutuhan lainnya.
Apa yang menjadi kunci kesuksesan mengembangkan usaha bisnis makanan?
Ada dua unsur penting yang menjadi syarat bertahannya usaha tersebut. Jika ke dua syarat itu bisa dipertahankan, maka bisnis yang satu ini sangat tepat untuk dikembangkan. Syarat yang pertama adalah syarat cita rasa. Soal makanan mayoritas orang sangat butuh rasa enak. Jika makanan yang dijual rasanya enak, maka percayalah usaha tersebut akan laris manis. Karena Rasa itu adalah harapan alami seseorang saat menikmati suatu makanan. Jika punya cita rasa yang berkualitas, maka jualan produk bisnis kita pasti akan dicari orang, meski dari luar daerah yang jauh.
Syarat kedua yang harus diperhatikan adalah harga. Harga yang terjangkau dan rasa berkualitas adalah kunci sukses usaha makanan yang di kelola. Buat yang ingin membuka usaha makanan dan belum mendapatkan resep yang cocok dengan usaha makanan yang sedang trend saat ini, Kita bisa mendapatkan referensi aneka resep kelas restoran dari internet atau dari buku resep makanan.

3. Usaha fashion
Jenis usaha ini juga merupakan contoh usaha yang cukup laris manis di Indonesia. Terlebih karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, maka fashion Muslim sejatinya menjadi peluang bisnis yang cukup prospek di Indonesia. Produk-produk aksesoris fashion seperti tas, dompet, sepatu, sendal dan sebagainya juga melengkapi kebutuhan pakaian dan aneka pernak-perniknya.
usaha bisnis ini cukup potensial dan laris manis dikembangkan di Indonesia mengingat sandang merupakan bagian dari kebutuhan primer kedua yang harus dipenuhi setelah pangan. Jumlah penduduk yang besar dengan kondisi ekonomi yang berlapis menuntut Anda untuk menciptakan produk usaha fashion yang sesuai dengan kelas ekonomi masing-masing. Untuk Anda yang ingin membuka usaha fashion seperti distro, usaha kaos lukis, kaos airbrush berikut link yang bisa dikunjungi usaha kaos lukis.


sumber: https://asmatrch.wordpress.com/2013/06/14/inilah-langkah-awal-memulai-usaha/

Tugas Pengantar Bisnis 4


KARAKTER PRIBADI  PADA PEKERJAAN



Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.

Sarjana yang kompeten
  1. Hard Skill:
    • Knowledge (ilmu pengetahuan)
    • Skill/ ketrampilan (teknologi)
  2. Soft Skill:
    • Intrapersonal
    • Interpersonal
    • Ekstrapersonal
Ada beberapa deskripsi dalam persyaratan kerja
  1. Penguasaan Pengetahuan dan Keterampilan
    • Analisis dan sintesis.
    • Menguasai IT/computting.
    • Managed ambiguity.
    • Communication.
    • 2 nd language.
  2. Sikap (Attitude)
    • Kepemimpinan.
    • Teamworking.
    • Dapat bekerja dalam lingkungan dan budaya yang berbeda.
  3. Pengenalan Sifat Pekerjaan Terkait
    • Terlatih dalam etika kerja
    • Memahami makna globalisasi
    • Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan
 23 Atribut soft skills yang dominan dibutuhkan di lapangan kerja
  1. Inisiatif
  2. Etika/ integritas
  3. Berfikir kritis
  4. Kemauan belajar
  5. Komitmen
  6. Motivasi
  7. Bersemangat
  8. Dapat diandalkan
  9. Komunikasi lisan
  10. Kreatif.
  11. Kemampuan analitis
  12. Dapat mengatasi stress
  13. Menejemen diri
  14. Menyelesaikan persoalan
  15. Dapat meringkas
  16. Berkooperasi
  17. Fleksibel
  18. Kerja dalam tim
  19. Mandiri
  20. Mendengarkan
  21. Tangguh
  22. Berargumen logis
  23. Menejemen waktu
  • Orang yang memiliki perpaduan Koleris dan Sanguin (atau sebaliknya),  biasanya memiliki kemampuan untuk memimpin karena semangat dan kepercayaan dirinya.
  • Orang yang memiliki perpaduan Sanguin dan Plegmatis (atau sebaliknya), biasanya memiliki kemampuan dalam membina relasi dan persahabatan.
  • Orang yang memiliki perpaduan Plegmatis dan Melankolis (atau sebaliknya), biasanya punya kemampuan untuk menganalisa karena ketelitian dan kecermatannya.
  • Orang yang memiliki perpaduan Melankolis dan Koleris (atau sebaliknya), biasanya punya semangat kerja dan produktivitas yang sangat tinggi.
Masing-masing kepribadian memiliki kecocokan dalam bidang pekerjaan tertentu
  • Seorang Sanguinis cocok dalam bidang pekerjaan : presenter, penyiar, sales, pengacara, tour leader dan selebriti.
  • Seorang Koleris cocok dalam bidang pekerjaan : direktur, owner perusahaan, bos dan dokter.
  • Seorang Melankolis cocok dalam bidang pekerjaan : keuangan, komputer, R&D/QC, Hakim dan Notaris.
  • Seorang Plegmatis cocok dalam bidang pekerjaan : staf administrasi, konselor dan customer service.

Kepribadian yang sehat

  • Mampu menilai diri sendiri secara realisitik; mampu menilai diri apa adanya tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
  • Mampu menilai situasi secara realistik; dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.
  • Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang diperolehnya dan meraksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh atau mengalami superiority complex, apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustrasi, tetapi dengan sikap optimistik.
  • Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.
  • Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya.
  • Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau konstruktif , tidak destruktif (merusak)
  • Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan kehidupannya berdasarkan pertimbangan secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan dan keterampilan.
  • Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.
  • Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.
  • Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakar dari keyakinan agama yang dianutnya.
  • Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-faktor achievement (prestasi), acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang).

Kepribadian yang tidak sehat

  • Mudah marah (tersinggung)
  • Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
  • Sering merasa tertekan (stress atau depresi)
  • Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya lebih muda atau terhadap binatang
  • Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum
  • Kebiasaan berbohong
  • Hiperaktif
  • Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
  • Senang mengkritik/mencemooh orang lain
  • Sulit tidur
  • Kurang memiliki rasa tanggung jawab
  • Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan faktor yang bersifat organis)
  • Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama
  • Pesimis dalam menghadapi kehidupan
  • Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani kehidupan

Sifat kepribadian utama yang memengaruhi perilaku organisasi

Evaluasi inti diri

Evaluasi inti diri adalah tingkat di mana individu menyukai atau tidak menyukai diri mereka sendiri, apakah mereka menganggap diri mereka cakap dan efektif, dan apakah mereka merasa memegang kendali atau tidak berdaya atas lingkungan mereka. Evaluasi inti diri seorang individu ditentukan oleh dua elemen utama: harga diri dan lokus kendali. Harga diri didefinisikan sebagai tingkat menyukai diri sendiri dan tingkat sampai mana individu menganggap diri mereka berharga atau tidak berharga sebagai seorang manusia.

Machiavellianisme

Machiavellianisme adalah tingkat di mana seorang individu pragmatis, mempertahankan jarak emosional, dan yakin bahwa hasil lebih penting daripada proses. Karakteristik kepribadian Machiavellianisme berasal dari nama Niccolo Machiavelli, penulis pada abad keenam belas yang menulis tentang cara mendapatkan dan menggunakan kekuasaan

Narsisisme

Narsisime adalah kecenderungan menjadi arogan, mempunyai rasa kepentingan diri yang berlebihan, membutuhkan pengakuan berlebih, dan mengutamakan diri sendiri. Sebuah penelitian mengungkap bahwa ketika individu narsisis berpikir mereka adalah pemimpin yang lebih baik bila dibandingkan dengan rekan-rekan mereka, atasan mereka sebenarnya menilai mereka sebagai pemimpin yang lebih buruk. Individu narsisis seringkali ingin mendapatkan pengakuan dari individu lain dan penguatan atas keunggulan mereka sehingga individu narsisis cenderung memandang rendah dnegan berbicara kasar kepada individu yang mengancam mereka. Individu narsisis juga cenderung egois dan eksploitif, dan acap kali memanfaatkan sikap yang dimiliki individu lain untuk keuntungannya.

Pemantauan diri

Pemantauan diri adalah kemampuan seseorang untuk menyesuaikan perilakunya dengan faktor situasional eksternal. Individu dengan tingkat pemantauan diri yang tinggi menunjukkan kemampuan yang sangat baik dalam menyesuaikan perilaku dengan faktor-faktor situasional eksternal. Bukti menunjukkan bahwa individu dengan tingkat pemantauan diri yang tinggi cenderung lebih memerhatikan perilaku individu lain dan pandai menyesuaikan diri bila dibandingkan dengan individu yang memiliki tingkat pemantauan diri yang rendah.